Selasa, 04 Mei 2010

RIWAYAT SINGKAT

Ilmu yang dikembangkan pada seni Penjaga Diri Panca Sakti ,berasal dari Sumedang Jawa Barat oleh Reon Enceng. Bapak Raden Enceng menurunkan kepada Bapak H. Salim di Jakarta. Bapak H. Salim menurunkan kepada M.Yunus Laiweng dari Sulawesi Selatan.
Pada tahun 1975 ilmu tersebut di bawah oleh Bpk M. Yunus Laiweng ke Sulawesi selatan, awalnya hanya memperkenalkan di lingkungan keluarga cabenge, Kab.Soppeng Sul-Sel , dan pada saat itu banyak yang tertarik dan berminat dan akhirnya tersebar di Makassar.
Pada tahun 1977 dibentuklah satu organisasi yang bernama Seni Penjaga Diri Panca Sakti yang disingkat Panca Sakti, yang berpusat di Ujung Pandang (Makassar) dengan berdasar kepada :
I. Surat Ijin keramaian dari komando kotabesar kepolisian Ujung Pandanng dengan no. Pol 396/Xi/1977 tanggal 5 November 1977
II. Rekomendasi koni no.21/KONI/KMUP/1977
III. Rekomendasi gubernur Sul-Sel sebagai pelindung no. 431/2357 tanggal 12 Agustus 1986.
Dan telah terbentuk pimpinan wilayah cabang ranting dan resort di seluruh Indonesia, bahkan meyeberang ke Malaysia, Brunai, Australia, Jepang serta Mesir. H. Salim mengembangkan ilmu tersebut di Jakarta tidak berbentuk organisasi hanya merupakan kelompok latihan dan penyajian, setelah dibawah M.Yunus Laiweng ke Sulawesi Selatan dan banyak peminatnya , karena situasi dan kondisi saat itu mengharuskan mempunyai organisasi untuk menghindari kecurigaan yang bermacam-macam, maka dibentuklah organisasi yang bernama seni penjaga diri Panca Sakti berpusat di Ujung-Pandang (Makassar) Indonesia

4 komentar:

  1. ada sjrh singkat ttg siapa Raden Enceng G . . . .???? pnsrn dgn pendirinya.. skaligus bgmn proses awal beliau mndptkan ilmu tsb.... mhn pnjelasannya. wsslm

    BalasHapus
    Balasan
    1. datang langsung kerumah beliau pak yunus laiweng jl.landak makassar belakang warung pak daeng biar lebih jelasx....

      Hapus
  2. Assalamu Alaikum wr.wb. Saya pernah mengikuti perguruan SPD Panca Sakti di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kota Bau-bau Kabupaten Buton (Anggotanya Pak Isa Syayuti)dan saya pernah menjadi pembina yang dikukuhkan oleh Pak Isa sampai mendirikan juga ranting di kabupaten Buton Utara dengan jumlah anggota sekitar 30-han orang. Dan setelah sy menikah kegiatan tersebut terhenti karena sy tidak lagi berdomisili di kampung itu.

    BalasHapus
  3. Saya berminat masuk seni penjaga pancasakti,apa masih aktif ya

    BalasHapus